Monday, April 25, 2016

Muqoddimah


Muqoddimah an-Nidzam al-iqtishadi fi al Islam merupakan pembahasan yang sangat sulit, kecuali bagi yang menggeluti economic thought (pemikiran ekonomi) celakanya yang menggeluti economic thougt ini sangat jarang. Karena kajian ini merupakan filosofis yang rumit dan membutuhkan pencernaan secara mendalam. Itulah alasan, mengapa kebanyakan ahli ekonomi, khususnya di Indonesia lebih banyak menggeluti ekonomi praktis, ketimbang economic thought yang bersifat filosofis ini.
Sayangnya, meski ada juga pemikir yang menggelutinya, namun hasilnya belum tentu fundamental. Karena mereka tidak memiliki mindframe sehingga tidak bisa melejitkan diri dari pengaruh pemikiran-pemikiran sebelumnya.
Hasil kajian as-Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani, khususnya kritik beliau terhadap Kapitalisme maupun Sosialisme dalam Muqaddimah ini merupakan satu-satunya hasil kajian yang benar-benar orisinal dan fundamental. Dikatakan orisinal, karena belum pernah ada seorang pun pemikir, baik sebelum maupun sezaman dengan beliau yang menghasilkan kajian seperti ini. Fundamental, karena hasil kajian ini bukan saja berdiri tegak dengan mindfream-nya sendiri, tetapi telah benar-benar mampu merontokkan seluruh pemikiran dan argumentasi ekonomi yang dibangun oleh Kapitalisme maupun Sosialisme. Tidak hanya di situ, beliau bahkan mampu merumuskan sintesis baru yang sama sekali berbeda dengan rumusan Kapitalisme maupun Sosialisme. Di sinilah letak kekuatan karya beliau ini.

1 comment: