Tuesday, May 17, 2016

Mahasiswa Papua Bongkar Seluk Beluk OPM dan Status Ekonomi di Wilayahnya


KIBLAT.NET, Cimahi – Keinginan Organisasi Papua Merdeka (OPM) ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bukan semata-mata karena kesenjangan ekonomi, lebih dari itu ada orang ketiga yang ingin memerdekakan Papua.

“Saya melihat sebenarnya ada orang ketiga dibalik keinginan OPM ingin memerdekakan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” jelas Gaston Malindir, salah satu mahasiswa Papua saat diskusi santai di salah satu sekretariat organisasi mahasiswa di Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) Cimahi pada Senin 18 Mei 2016.

Minimnya pendidikan, lanjut Gaston, menjadikan masyarakat Papua mudah diprovokasi dalam melakukan tindakan-tindakan yang tidak diinginkan. Termasuk salah satunya ingin memisahkan diri dari NKRI.
Saat ditanya soal kesenjangan ekonomi, Gaston mengatakan bahwa Papua sebenarnya merupakan daerah dolar.

“Di sana itu daerah dolar, kalau bandung uang seribu rupiah masi laku, di Papua suda tidak bernilai lagi, penghasilan tukang ojek saja bisa jutaan dalam sehari, jadi kalau OPM ingin memisahkan diri karena alasan ekonomi itu kurang masuk akal menurut saya,” jelas mahasiswa UNJANI ini.

Gaston mengatakan bahwa peran Barat, khususnya Amerika sangat besar dalam membantu persenjataan OPM. Ia menegaskan jika bukan Barat yang menyuplai persenjataan OPM siapa lagi. Menurut kesaksiannya, di salah satu wilayah Papua seringkali helikopter asing mendarat di sana untuk memberikan bantuan persenjataan.

“Sebenarnya tidak masuk akal kalau OPM tidak dapat bantuan dari asing. Kan di Youtube juga sudah beredar, kalau OPM itu dibantu persenjataan sama negara Barat,” jelas Gaston.
Gaston berharap masyarakat Papua cerdas dalam melakukan sebuah tindakan. Ia juga berharap mahasiswa-mahasiswa yang kuliah di Pulau Jawa bisa mencerdaskan masyarakat Papua, bukan justru memprovokasi masyarakat Papua itu sendiri.

“Saya berharap masyarakat Papua bisa cerdas dengan adanya mahasiswa-mahasiswa yang kuliah di Pulau Jawa, jangan sampai mahasiswanya juga justru yang provokasi masyarakat Papua di sana,” harap Gaston.
Reporter : Faisal

Editor : Muhammad Rudy

No comments:

Post a Comment