Tuesday, May 17, 2016

Indahnya Hidup dengan Bersabar


dakwatuna.com “Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin itu. Semua urusannya baik baginya. Hal itu hanya dimiliki orang yang beriman. Jika dia memperoleh nikmat, dia bersyukur dan itu baik baginya. Jika ditimpa kesulitan, dia bersabar dan itu baik baginya.”(HR. Muslim)
Indah sekali hadits di atas, menggambarkan sikap seorang mukmin, bagaimana ia harus bersikap. Ketika ia mendapat nikmat, ia bersyukur. Dan ketika ia mendapat ujian, ia bersabar. Dan segala kejadiannya baik selalu. Subhanallah.

Inilah karakter orang yang beriman. Tidak ada kata mengeluh dalam hidupnya. Tidak ada kejadian yang buruk baginya. Karena ia yakin segala kejadian yang terjadi itu semua adalah atas izin Allah. Semua kejadian sudah Allah atur. Karena ia selalu yakin akan firman Allah, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat ke-286)

Sahabat, kita belajar dari kisah penuh hikmah berikut ini. Ketika itu ada 3 orang pemuda yang sedang asyik berjalan mengelilingi gunung. Ada sebuah gua yang menarik hati mereka untuk dijelajahi. Akhirnya mereka bertiga pun masuk gua tersebut. Dan dengan izin Allah, gua itu tertutup. Rasa cemas pun hinggap menghampiri mereka bertiga. Setelah merenung sekian lama, akhirnya ia memutuskan untuk berusaha sekuat tenaga untuk mendorong batu yang menghimpit gua tersebut. Dengan segala usaha dikerahkan. Hingga akhirnya mereka kecapekan dan akhirnya kelelahan. Akhirnya semua pasrah, menyerahkan semua urusan kepada Allah. Dan ketika itu mereka bertiga pun berinisiatif untuk masing-masing mengikhlaskan amal yang pernah mereka lakukan. Dan dengan izin Allah, akhirnya batu itu pun bergeser. Subhanallah!

Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar. Allah beserta orang-orang yang selalu taat beribadah kepadaNya. Inilah bentuk kepasrahan setelah usaha yang maksimal. Inilah bentuk penyerahan kepada Allah yang Maha Kuat. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat ke-155 dan 156, “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihii rajiun” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya lah kami kembali)

Sahabat, sejenak kita merenung bahwa diri ini adalah hamba yang lemah. Ketika kita kecil misalnya, kita tidak akan bisa hidup sampai sekarang kecuali karena bantuan orangtua atas izin Allah. Diri ini sungguh hamba yang lemah, bahkan mengurus diri sendiri pun masih sulit. Zhalim diri ini jika kita berani berbuat sombong hanya karena amalan kita yang masih sedikit. Bukankah Allah mengurus semua makhluk yang ada di langit dan di bumi? Maka pantaskah diri ini jika berbuat sombong?
Ya Allah ampuni diri ini yang begitu banyak dosa. Ampuni diri ini yang banyak mengeluh. Ampuni diri ini yang kurang bersyukur atas nikmat yang Engkau berikan.

Sahabat, sungguh indah hidup ini jika kita bersabar dalam menghadapi ujian. Ada dua bentuk kesabaran dalam menjalani hidup.

No comments:

Post a Comment